"Perubahan susunan ini merupakan bagian dari komitmen LRT Jakarta untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa layanan transportasi publik yang semakin terdepan dalam sektor kereta listrik modern dan pengembangan bisnis depan," kata Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dengan demikian, katanya, maka terhitung tanggal tersebut, susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Iwan Takwin
Komisaris: Romy Bareno
Komisaris: Azas Tigor Nainggolan
Sementara susunan Direksi LRT Jakarta adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Hendri Saputra
Direktur: Aditia Kesuma Negara Dalimunthe
Direktur: Sahurdi
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan jajaran LRT Jakarta untuk melakukan konstruksi lelang pembangunan rute baru LRT Jakarta yaitu Fase 1B Velodrome-Manggarai pada Juni 2023.
Rencananya rute LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai akan memiliki panjang sekitar 6,4 kilometer.
Rute ini akan melanjutkan rute yang sudah ada sebelumnya yakni 1A Pegangsaan Dua-Velodrome, dan menjadikan total panjang trase nantinya mencapai 12,2 kilometer.
Dengan menambah rute Fase 1B, maka LRT Jakarta berencana menambah jumlah stasiun kereta lintas rel terpadu (LRT)-nya, yaitu Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan juga di Manggarai.
Untuk rute fase 1A, saat ini LRT Jakarta memiliki lima stasiun dengan rute sepanjang 5,8 km yang membentang dari Stasiun Pegangsaan Dua, hingga Stasiun Velodrome, Rawamangun.
Dengan Kecepatan operasi kereta LRT 55km/jam ditambah dengan pemberhentian di setiap stasiun, maka waktu tempuh untuk satu kali rute perjalanan memakan waktu kurang lebih 13 menit.
Baca juga: LRT Jakarta fokus bisnis non tiket untuk tingkatkan laba pada 2023
Baca juga: LRT Velodrome-Manggarai bisa tingkatkan pengguna transportasi publik
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023
